Pengolahan Biomassa Hidrotermal Pertama Di Indonesia

JAKARTA (KBK) – Sebagai Gubernur Banten, H.Rano Karno mengaku terkejut ketika mengetahui pengolahan sampah menjadi biomassa menggunakan teknologi hidrotermal hadir di wilayah kekuasannya.

“Menurut saya biomassa hidrotermal dalam mengolah sampah itu hal biasa, bukan hal baru. Tetapi yang membuat saya surprise ini dibangun di lahan primer milik pengembang Summarecon dan baru pertama kali di Indonsia,” ucap Rano ketika memberikan kata sambutannya dalam acara peresmian Pengolahan Biomassa Hidrotermal cetusan Summarecon Serpong di Kampung Carang Pulang, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (05/10/16).


Usai memberikan kata sambutan, Rano melakukan tour kecil mengelilingi kawasan pengolahan. Diapit oleh Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar dan Bayu Indrawan selaku Direktur PT.Shinko Teknik Indonesia, Rano tampak antusias mendengarkan dan melontarkan pertanyaan kepada Bayu seputar cara kerja hidrotermal mengubah sampah menjadi biomassa.


Tangan kanan Rano tampak menunjuk-nunjuk mesin pengolahan sambil bertanya dengan wajah serius. Menurut Bayu Indrawan, kini biomassa hasil olahannya masih digunakan untuk internal Summarecon karena jumlahnya yang masih minim.

“Biomassa hasil hidrotermal kami akan dikembangkan menjadi bahan bakar setingkat batu bara dan direncanakan akan di jual ke PLN dengan harga yang diatur pemerintah,” jelas Bayu.


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun optimis, hadirnya pengolahan biomassa hidrotermal di wilayah Tangerang dapat membantu mengatasi masalah sampah di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang per hari mencapai 1,8 ribu ton sampah.

”Saya mengucapkan terimakasih kepada Summarecon pihak yang berinvestasi untuk mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan. Apalagi hasil akhirnya bisa jadi listrik,” tambah Ahmed.